Double moving average ppt


Slideshare menggunakan cookies untuk meningkatkan fungsionalitas dan performa, dan memberi Anda iklan yang relevan. Jika Anda terus browsing situs, Anda setuju dengan penggunaan cookies di situs ini. Lihat Perjanjian Pengguna dan Kebijakan Privasi kami. Slideshare menggunakan cookies untuk meningkatkan fungsionalitas dan performa, dan memberi Anda iklan yang relevan. Jika Anda terus browsing situs, Anda setuju dengan penggunaan cookies di situs ini. Lihat Kebijakan Privasi dan Perjanjian Pengguna kami untuk rinciannya. Jelajahi semua topik favorit Anda di aplikasi SlideShare Dapatkan aplikasi SlideShare untuk Simpan untuk Nanti bahkan secara offline Terus ke situs mobile Upload Masuk Signup Ketuk dua kali untuk memperkecil Estee lauder Manajemen Strategis ppt Share this slideShare LinkedIn Corporation copy 2017solid waste management - PowerPoint PPT Presentation Transkrip dan Presentasi Catatan Judul: pengelolaan limbah padat 1 LIMBAH PADAT DAN PENGELOLAANNYA 2 LIMBAH Ini didefinisikan sebagai Limbah (juga dikenal sebagai sampah, sampah, sampah, sampah, sampah) adalah bahan yang tidak diinginkan atau tidak berguna. ATAU Materi yang tidak terpakai dan ditolak sebagai barang tak berharga atau tidak diinginkan dan Aktivitas yang tidak berguna atau tanpa keuntungan menggunakan atau mengeluarkan atau mengkonsumsi tanpa berpikir atau tanpa ceroboh 3 (Tanpa Transkrip) 4 PENDAHULUAN Sejak awal, jenis manusia telah menghasilkan limbah. Bisa berupa Bones Bagian lain dari hewan yang mereka potong Kayu Dengan kemajuan peradaban, sampah yang dihasilkan menjadi lebih kompleks. 5 Pada akhir abad ke-19 (revolusi industri) terjadi peningkatan dalam dunia konsumen. Peningkatan populasi dan urbanisasi juga sebagian besar bertanggung jawab atas peningkatan limbah padat 6 JENIS LIMBAH Limbah Cair Limbah Padat Limbah Gas Produk sampingan Biodegradable waste Biomedical waste Bulky waste Limbah usaha 7 Limbah kimia Limbah klinis Air limbah kopi Limbah komersial Konstruksi dan pembongkaran Limbah (limbah CD) Limbah terkontrol Sampah yang dikonsumsi Komposit 8 LIMBAH PADAT Ini didefinisikan sebagai bahan non-cair dan tidak larut mulai dari sampah kota sampai limbah industri yang mengandung zat kompleks dan terkadang berbahaya 9 Limbah padat juga termasuk Lumpur limbah Pertanian menolak Pembongkaran limbah Residu penambangan 10 JENIS LIMBAH PADAT Secara umum ada 3 jenis limbah yaitu sebagai berikut Limbah rumah tangga umumnya tergolong limbah kotapraja Limbah industri sebagai limbah berbahaya Limbah biomedis atau limbah rumah sakit sebagai limbah infeksi 11 WASTE SAMPAH MUNICIPAL Limbah padat kota terdiri dari limbah rumah tangga Konstruksi dan demoliti Di puing-puing Sanitasi residu Limbah dari jalanan. 12 (Tanpa Transkrip) 13 Dengan meningkatnya urbanisasi dan perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan, jumlah sampah padat kota telah meningkat dengan cepat dan komposisinya berubah. TPA yang ada tidak dilengkapi dengan baik atau dikelola dengan baik dan tidak dilapisi dengan benar untuk melindungi dari kontaminasi tanah dan air tanah. 14 (No Transcript) 15 LIMBAH BERBAHAYA Limbah industri dan rumah sakit dianggap berbahaya karena mengandung zat beracun. Limbah berbahaya bisa sangat beracun bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Mereka Korosif Sangat mudah terbakar, atau meledak-ledak Bereaksi saat terkena hal-hal tertentu mis. Gas 16 Limbah rumah tangga yang bisa dikategorikan sebagai limbah berbahaya termasuk bekas cat minyak cat tua bekas obat botol obat lama. 17 Sampah rumah sakit yang terkontaminasi bahan kimia yang digunakan di rumah sakit dianggap berbahaya. Bahan kimia ini termasuk formaldehida dan fenol, yang digunakan sebagai desinfektan. 18 Di sektor industri, generator utama limbah berbahaya adalah industri logam, kimia, kertas, pestisida, pewarna, penyulingan, dan barang-barang karet. Pemaparan langsung bahan kimia dalam limbah berbahaya seperti merkuri dan sianida bisa berakibat fatal. 19 LIMBAH RUMAH SAKIT Limbah rumah sakit dihasilkan selama diagnosis, pengobatan, atau imunisasi manusia atau hewan Ini mungkin termasuk limbah seperti Sharp Limbah kotor Disposables Limbah anatomis Kultur Obat-obatan yang dibuang Limbah kimia 20 Ini adalah alat suntik sekali pakai, penyeka, perban, Cairan tubuh, kotoran manusia, dan lain-lain. Limbah ini sangat menular dan bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia jika tidak ditangani secara ilmiah dan diskriminatif Diperkirakan kira-kira 4 kg limbah yang dihasilkan di rumah sakit paling sedikit 1 Kg akan terinfeksi 21 SUMBER DAN JENIS-JENIS LIMBAH LAIN 22 (Tidak Transkrip) 23 (Tidak Transkrip) 24 PENYEBAB LIMBAH PADAT Sumber utama untuk limbah padat adalah limbah domestik, komersial, industri, kota, dan pertanian. Komposisi sampah kota adalah sebagai berikut Kertas, kayu, kardus 53 Sampah 22 Keramik, kaca, peralatan masak 10 Logam 8 Karet, plastik, tekstil bekas 7 25 (Tidak Transkrip) 26 Kenaikan jumlah sampah adalah karena kelebihan populasi. , Kemakmuran (kenyamanan bahan) Kemajuan teknologi 27 PENGARUH LIMBAH SAMPAH a) Bahaya Kesehatan Jika limbah padat tidak dikumpulkan dan dibiarkan menumpuk, mereka dapat menciptakan kondisi tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan epidemi wabah. Banyak penyakit seperti kolera, diare, disentri, wabah, penyakit kuning, atau penyakit gastrointestinal dapat menyebar dan menyebabkan hilangnya nyawa manusia. Selain itu, penanganan limbah padat yang tidak benar adalah bahaya kesehatan bagi pekerja yang bersentuhan langsung dengan limbah tersebut 28 b) Dampak Lingkungan Jika limbah padat tidak ditangani dengan benar, pembusukan dan pembusukan (pembusukan) mungkin terjadi. Sampah organik selama dekomposisi dapat menyebabkan bau yang menyebalkan (tidak dapat ditolerir). PENGELOLAAN LIMBAH 4 Rs KONSEP Empat Rs (Menolak, Menggunakan Kembali, Mengurangi dan Mengurangi) yang harus diikuti untuk pengelolaan limbah. 30 REFUSE Alih-alih membeli kontainer baru dari pasar, gunakan yang ada di rumah. Menolak untuk membeli item baru meskipun Anda mungkin berpikir mereka lebih cantik daripada yang sudah Anda miliki. 31 REUSE Jangan membuang kaleng minuman ringan atau botolnya menutupinya dengan kertas atau cat buatan sendiri dan menggunakannya sebagai tempat pensil atau vas kecil. 32 RECYCLE Gunakan tas belanja yang terbuat dari kain atau goni, yang bisa digunakan berulang-ulang. 33 (Tanpa Transkrip) 34 (Tidak Transkrip) 35 MENGURANGI Mengurangi pemborosan limbah yang tidak perlu, mis. Bawalah tas belanja Anda sendiri saat Anda pergi ke pasar dan letakkan semua pembelian Anda langsung ke dalamnya. 36 (Tidak Transkrip) 37 TINDAKAN PENGENDALIAN Tujuan utama pengelolaan limbah padat adalah meminimalkan efek buruk terhadap lingkungan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah Pengumpulan limbah padat Pembuangan limbah padat Pemanfaatan limbah 38 KOLEKSI LIMBAH PADAT Pengambilan sampah meliputi mengumpulkan sampah, mengangkutnya ke lokasi yang terpusat, dan kemudian memindahkannya ke lokasi pembuangan. Sampah yang terkumpul kemudian dipisahkan menjadi bahan Berbahaya Tidak Bernoda. 39 PEMBUANGAN LIMBAH PADAT Sebelum pembuangan akhir dari limbah padat, diproses untuk memulihkan sumber daya yang dapat digunakan dan untuk meningkatkan efisiensi sistem pembuangan limbah padat. Teknologi pengolahan utama adalah pemadaman pemisahan Manual Pembakaran. 40 Metode pembuangan limbah padat yang sesuai harus dipilih, dengan tetap memperhatikan tujuan berikut Harus layak secara ekonomi Sebaiknya jangan menimbulkan bahaya kesehatan Jangan menimbulkan gangguan, bau, dan kebisingan yang tidak menyenangkan 41 PEMANFAATAN LIMBAH Limbah padat dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengumpulkan manfaat seperti Konservasi sumber daya alam Pembangunan ekonomi Menghasilkan banyak produk bermanfaat Kesempatan kerja Pengendalian polusi udara 42 PENGELOLAAN LIMBAH PADAT Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, daur ulang atau pembuangan, dan pemantauan limbah Bahan. Istilah ini biasanya berhubungan dengan bahan yang diproduksi oleh aktivitas manusia, dan umumnya dilakukan untuk mengurangi pengaruhnya terhadap kesehatan, lingkungan atau estetika. Manajemen juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya dari situ. Pengelolaan limbah dapat melibatkan zat padat, cair, gas atau radioaktif 43 Praktek pengelolaan limbah berbeda untuk negara maju dan berkembang, untuk daerah perkotaan dan pedesaan, dan untuk produsen perumahan dan industri. Pengelolaan sampah residensial dan limbah non-berbahaya di wilayah metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Pengelolaan limbah komersial dan industri yang tidak berbahaya biasanya merupakan tanggung jawab generator. 44 METODE PEMBUANGAN Membuang limbah di tempat pembuangan sampah melibatkan penguburan limbah, dan ini tetap merupakan praktik umum di sebagian besar negara. Tempat pembuangan akhir sering didirikan di Tambang terbengkalai atau tidak terpakai, Lubang penambangan Lubang pinjam 45 TPA yang dirancang dengan baik dan dikelola dengan baik dapat menjadi metode pembuangan bahan limbah yang higienis dan relatif murah. 46 INCENERATION Insinerasi adalah metode pembuangan dimana limbah organik padat menjadi sasaran. Untuk pembakaran sehingga bisa mengubahnya menjadi residu dan produk gas. Proses ini mengurangi volume limbah padat menjadi 20 sampai 30 persen dari volume aslinya. Insinerasi dan sistem pengolahan limbah suhu tinggi lainnya kadang-kadang digambarkan sebagai perlakuan termal. Daur Ulang Daur Ulang mengacu pada pengumpulan dan penggunaan kembali bahan limbah seperti wadah minuman kosong. Bahan dari mana barang yang dibuat dapat diproses ulang menjadi produk baru. Bahan untuk daur ulang dapat dikumpulkan secara terpisah dari limbah umum dengan menggunakan tempat sampah dan kendaraan pengumpul khusus, atau diurutkan langsung dari aliran limbah campuran. 48 Produk konsumen yang paling umum didaur ulang termasuk Aluminium seperti kaleng minuman Tembaga seperti makanan baja kawat dan kaleng aerosol Perabot baja bekas atau peralatan Polyethylene dan botol PET Kaca botol dan guci karton karton Koran, majalah dan kertas ringan Kotak papan serat bergelombang. 49 SUSTANIBILTY Pengelolaan limbah merupakan komponen kunci dalam kemampuan bisnis untuk mempertahankan persetujuan resmi ISO 14001. Perusahaan didorong untuk meningkatkan efisiensi lingkungan mereka setiap tahunnya. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memperbaiki pengelolaan limbah perusahaan dengan layanan daur ulang baru. (Seperti kaca daur ulang, limbah makanan, kertas dan kardus, botol plastik dll.) 50 PENGOLAHAN BIOLOGIS Bahan limbah yang bersifat organik, seperti bahan makanan makanan bekas produk kertas Dapat didaur ulang dengan menggunakan pengomposan biologis dan proses pencernaan untuk menguraikan organik. Bahan organik yang dihasilkan kemudian didaur ulang sebagai pupuk atau kompos untuk keperluan pertanian atau lansekap. Selain itu, limbah gas dari proses (seperti metana) dapat ditangkap dan digunakan untuk menghasilkan listrik dan panas (CHPcogeneration) yang memaksimalkan efisiensi. 52 PEMULIHAN ENERGI Kandungan energi produk limbah dapat dimanfaatkan secara langsung dengan menggunakannya sebagai bahan bakar pembakaran langsung secara tidak langsung. Dengan mengolahnya menjadi jenis lain Bahan bakar Ada 2 jenis Gasifikasi Pirolisis Perlakuan Termal 53 METODE PENGHINDARAN HIDUP DAN REDUKSI Metode penting pengelolaan limbah adalah pencegahan limbah yang diciptakan, juga dikenal sebagai pengurangan limbah. Metode penghindaran termasuk Penggunaan kembali produk bekas Memperbaiki barang rusak daripada membeli produk baru Merancang produk agar dapat diisi ulang atau dapat digunakan kembali (seperti kapas dan bukan tas belanja plastik) Mendorong konsumen agar tidak menggunakan produk sekali pakai (seperti alat makan sekali pakai) Melepaskan barang apapun Sisa makanan tetap dari kaleng Kemasan Merancang produk yang menggunakan lebih sedikit bahan untuk mencapai tujuan yang sama (misalnya, bobot ringan dari kaleng minuman). 55 PENANGANAN LIMBAH DAN ANGKUTAN Metode pengumpulan limbah sangat bervariasi di antara berbagai negara dan wilayah. Layanan pengumpulan sampah dalam negeri sering disediakan oleh pemerintah daerah, atau oleh perusahaan swasta di industri ini. 56 TEKNOLOGI Industri pengelolaan limbah lamban untuk mengadopsi teknologi baru seperti tag RFID (Radio Frequency Identification), paket perangkat lunak Integrated GPS 57 KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH Ada beberapa konsep tentang pengelolaan limbah yang bervariasi penggunaannya antara negara atau wilayah. 58 Hirarki limbah Hirarki limbah mengacu pada 3 Rs, reuse dan recycle, yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan limbah sesuai dengan keinginan mereka dalam hal minimisasi limbah. Prinsip Polluter pays - Prinsip Polluter Pays adalah prinsip dimana partai yang berpolusi membayar dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Sehubungan dengan pengelolaan limbah, ini umumnya mengacu pada kebutuhan generator limbah untuk membayar pembuangan limbah yang sesuai. 60 PENDIDIKAN DAN KESADARAN Pendidikan dan kesadaran di bidang pengelolaan limbah dan limbah semakin penting dari perspektif global pengelolaan sumber daya. Deklarasi Talloires adalah sebuah deklarasi untuk keberlanjutan yang berkaitan dengan skala dan kecepatan pencemaran lingkungan dan degradasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan penipisan sumber daya alam. Akumulasi polusi udara lokal, regional, dan global dan distribusi limbah beracun penghancuran dan penipisan hutan, tanah, dan penipisan lapisan ozon dan emisi gas rumah kaca mengancam kelangsungan hidup manusia dan ribuan spesies hidup lainnya. Pengelolaan Sampah Sampah di PAKISTAN Pengambilan limbah padat oleh dinas yang dimiliki dan dioperasikan pemerintah di kota-kota di Pakistan saat ini rata-rata hanya 50 persen dari jumlah limbah yang dihasilkan, namun untuk kota-kota yang relatif bersih, setidaknya 75 persen dari jumlah ini harus dikumpulkan. Sayangnya, tidak satu pun kota di Pakistan memiliki sistem pengelolaan limbah padat yang tepat dari pengumpulan sampah sampai pembuangannya. 62 POLA URBANISASI Menurut sensus 1981, dari 5,92 juta orang yang telah bermigrasi di dalam negeri, 87,6 pindah dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan, sementara hanya 12,4 yang bergerak ke arah yang berlawanan. Lebih dari 50 di antaranya menetap di kota-kota secara permanen. Selama beberapa dekade terakhir, migrasi telah terjadi dari daerah pedesaan ke perkotaan. Faktor utama yang bertanggung jawab atas migrasi ini adalah kemajuan yang lamban di sektor pertanian, Rendahnya hasil panen, 63 Kurangnya kesempatan kerja alternatif Degradasi lingkungan akibat loggingsalinity air, penggundulan hutan dan penggurunan Menurut sebuah penelitian, kota-kota yang dipilih tumbuh pada tingkat pertumbuhan dari 3,67-7,42 yang jauh lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan keseluruhan Pakistan, yaitu 2,8. Kota-kota besar di Pakistan diperkirakan melipatgandakan penduduknya dalam sepuluh tahun ke depan. Kota-kota ini menghasilkan jumlah sampah padat yang meningkat setiap tahunnya dengan pertumbuhan penduduk masing-masing. PERTUMBUHAN PADA PEMBANGKITAN LIMBAH PADAT Saat ini diperkirakan, 54.888 ton per hari limbah padat dihasilkan di Pakistan. Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penelitian selama tahun 1996 tentang Pengumpulan Data untuk Persiapan Studi Nasional tentang Privatisasi Pengelolaan Limbah Padat di Delapan Kota Terpilih di Pakistan. Studi tersebut mengungkapkan bahwa rata-rata pembangkitan limbah rata-rata dari semua jenis wilayah kontrol kota bervariasi dari 0,283 kg sampai dengan 0,613 kgcapitaday atau dari 1,896 kghouseday menjadi 4,29 kghouseday di semua kota yang dipilih. MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT - Tantangan STRATEGIS Limbah padat di Pakistan pada umumnya terdiri dari Plastik dan karet Kertas Logam dan karton Limbah tekstil Kaca Limbah makanan Limbah hewan Daun 66 Rumput Jerami dan pakan ternak Tulang Batu kayu dan denda pada berbagai luapan. ASPEK INSTITUSI, HUKUM DAN MANAJEMEN Di bawah sistem pemerintah daerah yang baru saja diedarkan, Pemerintah Kota Tehsil (TMA) bertanggung jawab atas pengumpulan, transportasi dan pembuangan limbah padat. Namun, TMA tidak mampu mengatasi peningkatan volume sampah kota secara terus menerus karena dana yang tidak mencukupi, kurangnya peraturan, peraturan dan standar, kurangnya pengetahuan tentang masalah ini, kurangnya keahlian dan kurangnya kendaraan dan peralatan koleksi 68 KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT Pemerintah Pakistan memberlakukan Undang-Undang Perlindungan Lingkungan Pakistan (PEPA) pada tahun 1997 yang merupakan undang-undang terkini tentang lingkungan. Ini menyediakan kerangka kerja untuk membentuk Lembaga Perlindungan Lingkungan federal dan provinsi (EPA). Saat ini peraturan dan peraturan hukum yang mengatur pengelolaan limbah padat di Pakistan adalah sebagai berikut 69 Saat ini 1 Bagian 11 Undang-Undang Perlindungan Lingkungan Pakistan melarang pelepasan limbah dalam jumlah atau konsentrasi yang melanggar Standar Mutu Lingkungan Nasional. 2 Rancangan Aturan Zat Berbahaya tahun 1999. 3 Islamabad Capital Territory Bye Laws, 1968 oleh Otoritas Pengembangan Modal Islamabad 4 Bagian 132 dari Undang-undang Cantonment 1924 menangani Deposito dan pembuangan sampah dll 5 Ketentuan yang tercantum dalam Ordonansi Pemerintah Daerah, 2001 70 Diperlukan Peraturan dan pedoman yang harus diperkenalkan mencakup peraturan Dasar Daur Ulang Aturan Pengelolaan Limbah Aturan Pengelolaan Limbah E-Pedoman Pedoman Lingkungan Pelestarian Lingkungan (EPI) Pedoman Peluncuran Eco-Labeling dan promosinya Adopsi Pendekatan Pengkajian Siklus Hidup Pedoman Pedoman Pengumpulan dan Pembuangan Lingkungan yang Ramah Lingkungan Untuk tempat penimbunan model 71 STATUS LAHAN PRAKTEK SWT Saat ini limbah padat di Pakistan belum dilakukan secara memadai dan tepat dalam Pengumpulan Barang Transportasi atau pembuangan tanpa memperhatikan besarnya ukuran kota. Aspek ini dapat mencakup 72 Tingkat Pola urbanisasi dan kepadatan wilayah perkotaan Perencanaan fisik dan pengendalian pembangunan Komposisi fisik limbah Densitas limbah Suhu dan presipitasi Aktivitas pemulung untuk pemisahan yang dapat didaur ulang Kapasitas Kecukupan dan keterbatasan masing-masing kotamadya untuk mengelola limbah padat. 73 Menurut sensus tahun 1998, dari 130.579 juta orang yang tinggal di Pakistan, tinggal di daerah pedesaan, sementara tinggal di daerah perkotaan. Selanjutnya, dari 33 orang yang tinggal di daerah perkotaan, 54 di antaranya tinggal di sepuluh kota besar di Pakistan. Selama beberapa dekade terakhir, migrasi telah terjadi dari daerah pedesaan ke perkotaan. Faktor utama yang bertanggung jawab atas migrasi ini adalah Kemajuan yang lamban di sektor pertanian Hasil panen yang rendah Kurangnya kesempatan kerja alternatif Degradasi lingkungan akibat loggingsalinity air Deforestasi dan penggurunan. 74 PENDUDUK DAN ESTIMASI RUMAH TANGGA Jumlah dan pertumbuhan penduduk dan rumah tangga merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi limbah padat dan pengelolaannya pada berbagai tahap. Kota-kota yang dipilih tumbuh pada tingkat yang berkisar antara 3,67 sampai 7,42, yang jauh lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan keseluruhan Pakistan, yaitu 2,8 (EPMC, 1996). 75 kota besar di antaranya diperkirakan dua kali lipat populasi mereka dalam sepuluh tahun ke depan. Jumlah rumah tangga juga berperan penting dalam pembangkitan dan pengumpulan sampah padat. Ukuran rumah tangga rata-rata di kota-kota yang dipilih bervariasi dari 6,7 menjadi 7,3 orang. 76 PEMBANGKIT LISTRIK DAN PENGOLAHAN LIMBAH Tingkat rata-rata pembangkitan limbah dari semua jenis wilayah yang dikuasai kotamadya bervariasi dari 1.896 kghouseday menjadi 4,29 kghouseday di beberapa kota besar. Ini menunjukkan kecenderungan pembangkitan limbah dimana peningkatan telah dicatat sesuai dengan populasi kota disamping pembangunan sosial dan ekonominya. Di Pakistan, limbah padat terutama dikumpulkan oleh pemerintah kota dan efisiensi pengumpulan limbah berkisar antara 0 persen di daerah pedesaan berpenghasilan rendah sampai 90 persen di daerah berpendapatan tinggi di kota-kota besar. Tingkat pengumpulan limbah padat menurut kotamadya masing-masing berkisar antara 51 sampai 69 dari total limbah yang dihasilkan di dalam yurisdiksinya. 78 KOMPOSISI FISIK LIMBAH Langkah dari sistem pengelolaan limbah berbasis sumber TPA memerlukan pengetahuan yang lebih besar tentang komposisi limbah padat kota. Sampah padat di Pakistan umumnya terdiri dari tiga kategori yaitu Biodegradable seperti limbah makanan, kotoran hewan, daun, rumput, sedotan, dan kayu. Non-biodegradable adalah plastik, karet, limbah tekstil, logam, denda, batu dan bahan daur ulang termasuk kertas, karton kartu, kain dan tulang. PENGOBATAN LIMBAH DAN PELEPASAN Limbah dibuang di dalam atau di luar batas kota ke daerah dataran rendah seperti kolam dll, tanpa perawatan kecuali pemisahan yang dapat didaur ulang oleh pemulung. Tanah tersebut juga dipekerjakan secara jangka panjang untuk pembuangan. Selain itu, tindakan yang paling mengurangi juga tidak pernah dilaporkan dari kotamadya manapun. Teknologi pengolahan dan pembuangan seperti pengisian lahan sanitasi, pengomposan dan insinerasi relatif baru di Pakistan 80 Pembuangan terbuka minyak mentah adalah praktik yang paling umum dilakukan di seluruh Pakistan dan tempat pembuangan sampah biasanya dibakar untuk mengurangi volume akumulasi limbah. Saat ini, tidak ada peraturan atau standar TPA yang memberikan dasar untuk pemenuhan dan pemantauan, namun pedoman nasional untuk standar ini disiapkan oleh Konsultan di bawah Program Dukungan Rencana Aksi Lingkungan Nasional (NEAP SP). KESIMPULAN Kesimpulan menyeluruh dari studi tentang status pengelolaan limbah padat di Pakistan saat ini adalah sebagai berikut: 1. Fokus terbatas pada mekanisme kontrol yang berdampak buruk pada keselamatan, kesehatan dan lingkungan. 2. Peraturan tidak diberlakukan secara memadai dan SWM tampaknya tidak menjadi prioritas. 3.None kota memiliki sistem pengelolaan limbah padat terpadu 82 Collection rate 5 1-69 dari total limbah yang dihasilkan. Limbah rumah sakit dan industri diperlakukan sebagai sampah biasa Banyak potensi untuk didaur ulang dan keterlibatan sektor swasta yang diabaikan Tidak ada fasilitas pembuangan limbah terbuka Pembuangan limbah atau pembuangan terbuka adalah praktik yang paling umum dilakukan. Tidak ada fasilitas penimbangan yang dipasang di tempat pembuangan manapun Membuka pembakaran komponen yang tidak dapat terdegradasi seperti kantong plastik menambah polusi udara Sebagian besar limbah yang tidak tertagih menimbulkan bahaya kesehatan yang serius 84 REKOMENDASI ​​Berikut rekomendasi diajukan untuk SWM yang berkelanjutan 1. Keterlibatan orang dan pribadi Sektor melalui LSM dapat meningkatkan efisiensi SWM. 2. Kesadaran masyarakat hendaknya dibuat terutama di sekolah dasar. 3.Littering of SW harus dilarang di kota, kota dan perkotaan. 4.Selain itu, koleksi SW dari rumah ke rumah harus diatur 85 Tempat pengumpulan harus memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menampung 20 lebih dari jumlah limbah yang diharapkan di daerah tersebut. Pemerintah kota harus menjaga agar fasilitas penyimpanan tidak higienis dan tidak sehat. Pemisahan yang tepat akan menghasilkan pilihan dan kesempatan pembuangan ilmiah yang lebih baik. 86 Tempat pembuangan terbuka atau area pembuangan limbah yang tidak dikontrol harus direhabilitasi. Dianjurkan untuk beralih dari open dumping ke lahan sanitasi dengan cara bertahap. Pengisian tanah harus dibatasi untuk limbah non-biodegradable, limbah inert dan limbah lainnya yang tidak sesuai baik untuk didaur ulang atau untuk pemrosesan biologis 87 (Tanpa Transkrip) PELATIHAN PERTANYAAN PERTAMA - PowerPoint PPT Transkrip dan Presentasi Presentasi Catatan 1 PELATIHAN PERTANYAAN PERTAMA KIRKWOOD KOMUNITAS COLLEGE KESEHATAN ILMU 2 PELATIHAN PERTAMA PELATIHAN Power Point 1 3 HASIL BELAJAR Siswa harus dapat mengidentifikasi peran mereka dalam memberikan pertolongan pertama 4 TUJUAN PERTANYAAN PERTAMA memberikan bantuan sementara dalam situasi darurat medis sampai tim penyelamat profesional tiba dan bertanggung jawab atas korban 5 ASPEK HUKUM Baik Hukum Samaritan meminimalkan rasa takut akan konsekuensi hukum, namun hanya melindungi orang-orang yang bertindak dengan itikad baik tanpa kelalaian atau kesalahan yang disengaja. 6 ASPEK HUKUM Tidak membahayakan korban 7 TANGGUNG JAWAB HUKUM Tanggung jawab hukum bervariasi dari satu negara ke negara lain yang berhenti dan membuat yang pertama membantu. Kenali hukum negara Anda 8 Apa hukum negara bagian Iowa Bagaimana Anda dapat menemukan informasi ini? Siapa yang dapat Anda hubungi di komunitas lokal Anda Apa hukum Iowas Tidak ada tanggung jawab hukum di Iowa kecuali ini adalah bagian dari deskripsi pekerjaan Anda 9 TANGGUNG JAWAB HUKUM setelah Anda membuat Pertolongan pertama kepada korban, Anda memiliki kewajiban hukum untuk terus berlanjut sampai tim penyelamat profesional tiba untuk berhenti akan dianggap ditinggalkan. KEWAJIBAN MORAL TERHADAP PERTANYAAN PERTANYAAN RENDER Ketika ditunjuk oleh pekerjaan Bila ada tanggung jawab yang sudah ada, contoh guru murid pengemudi pembimbing anak laki-laki 11 CONSENT FOR FIRST AID Izin dari korban yang sadar diharuskan untuk menghindari tuduhan penyerangan dan disebut persetujuan Izin dari korban yang tidak disadari tidak dapat diperoleh dari korban. Karena itu, kita asumsikan korban menginginkan pertolongan pertama. Tindakan ini disebut persetujuan tersirat 12 TRIAGE adalah tindakan untuk menyortir korban bencana untuk menentukan siapa yang memerlukan perawatan dan transportasi segera ke rumah sakit, atau dapat menunda bencana situasi yang menghasilkan sumber daya darurat 13 GET HELP. Hubungi 9-1-1 untuk regu penyelamat profesional agar lokasi Anda menggambarkan keadaan darurat (kebakaran, ledakan, tenggelam, jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, dll.) Beri tahu mereka jumlah korban yang terlibat menggambarkan keseriusan cedera yang menasihati keterlibatan bahan berbahaya 14 DUA KOMPONEN PENILAIAN KORBAN Observasi Primer yang dirancang untuk mengidentifikasi masalah yang mengancam jiwa dan segera menstabilkannya Seketika Pengamatan Sekunder dirancang untuk mendeteksi luka atau petunjuk yang jelas terhadap penyakit dan cedera melalui pengamatan langsung, mengumpulkan riwayat dari korban atau pengamat memeriksa lingkungan 15 KOMPONEN KUNCI PENGUNJUNGAN UTAMA A AIRWAY B BREATHING C CIRCULATION TINGKAT KESADARAN 16 AIRWAY apakah terbuka fungsional Jika tidak, benar. Pertimbangkan penyebab atau mekanisme cedera. (Gunakan sandaran kepala, dagu angkat jika tidak ada manuver duri rahang yang cedera jika ada luka di kepala) jalan nafas mungkin terhambat 17 BENCI dapat terlihat oleh korban, apakah dada naik dan turun dengarkan, apakah Anda mendengar udara masuk dan keluar dari Airway terasa, apakah Anda merasakan udara menyentuh pipi Anda 18 SIRKULASI untuk menentukan detak jantung. Apakah bernafas, batuk atau gerakan saat ini Jika TIDAK, asumsikan tidak ada detak jantung dan mulailah CPR mengendalikan pendarahan parah dengan segera ganti tekanan 19 TINGKAT KESADARAN adalah korban yang berorientasi pada orang, tempat dan waktu otak membutuhkan pasokan oksigen yang konstan dari jantung untuk tetap Kehilangan darah yang berorientasi akan mempengaruhi suplai oksigen dan mengganggu gangguan pernapasan orientasi akan mengurangi suplai oksigen juga mengganggu orientasi 20 SEJARAH EVENT keluhan utama. Yang menyakitkan mendapatkan sejarah tentang kondisi korban dari korban, keluarga, teman atau pengamat. Apa yang terjadi cari tahu peristiwa yang mengarah pada keluhan utama. Apa yang mereka lakukan mencatat LINGKUNGAN (obat-obatan, alkohol, senjata, jatuhnya, kecelakaan kendaraan bermotor, suhu sekitarnya, dll.) 21 TANDA-TANDA VITAL ada pernapasan, batuk dan gerakan Ini akan menunjukkan bahwa jantung berdetak saat hadir saat tidak ada, penekanan JANTUNG SUNGAI VITAL adalah pernapasan korban atau TIDAK adalah pola pernafasan yang cepat, lamban, dalam, dangkal, padat, bising jika TIDAK bernafas, pernapasan buatan harus diberikan ke paru-paru 23 PAYUDARA ARTIKEL DENGAN ventilasi mulut ke mulut atau Gunakan alat bantu pernapasan buatan lainnya pernapasan buatan untuk orang dewasa harus dilakukan setiap 5 detik sekali (20menit) 24 SARANA VITAL SIGNSTEMPERATURE adalah kulit yang panas, dingin, hangat yang panas pada sentuhan atau dingin pada sentuhan bodi yang menunjukkan kelainan 25 VITAL SIGNSSkinmucous membrane color Pink Tingkat oksigen yang memadai Putih (pucat) Darah perifer diikat ke inti tubuh untuk melindungi organ utama Gray (ashen) Menunjukkan penurunan Tingkat oksigen dalam darah, sistem tubuh mulai menderita Biru (sianotik) Menunjukkan jumlah darah yang berlebihan tidak membawa oksigen, sistem tubuh dalam keadaan kritis Merah (memerah) Tingkat karbon monoksida yang berbahaya atau tingkat karbon dioksida yang meningkat 26 PENGAWAL KEPALA-TO-TOE OBSERVATION harus Konsisten dan disengaja setiap kali dilakukan harus dilakukan untuk setiap korban bila kondisi memungkinkan untuk memastikan tidak ada yang tidak terjawab dapat diabaikan jika komponen pengamatan utama jalan nafas, pernapasan dan detak jantung dikompromikan 27 HEAD NECK Amati untuk pendarahan (luka terbuka) kelainan bentuk wajah. Struktur (fraktur) co painnumbnesstingling ekstremitas (kemungkinan cedera leher) ukuran pupil dan respons terhadap cahaya (perubahan bisa mengindikasikan cedera kepala) mulut untuk kehilangan gigi atau perdarahan yang hilang 28 CHEST Amati sama naik dan turun di kedua sisi dada saat terjadi deformitas pernapasan dada. Dinding (menunjukkan fraktur tulang rusuk yang mungkin) berdarah, menunjukkan keluhan luka dada terbuka akibat nyeri dada akibat cedera ABDOMEN Amati untuk kekerasan perut menunjukkan perdarahan masalah, menunjukkan keluhan luka terbuka sakit memar, indikator SERIUS muntah cedera (kecuali personil profesional untuk mengamati kandungan darah yang mungkin) Rongga perut memiliki organ tubuh yang tersuspensi dalam . Ada potensi besar kehilangan darah jika jaringan penghubung robek. 30 PELVIS Amati agar pembengkakan yang jelas (trauma pelvis memiliki potensi untuk berdarah deras karena pembuluh darah besar di rongga panggul) deformitas, rotasi, pemendekan kaki kanan yang jelas Menunjukkan keluhan patah tulang pinggul tanda-tanda nyeri gejala perdarahan goncang, menunjukkan luka terbuka 31 EXTREMITIES Amati (kaki lengan) untuk deformitas yang jelas atau tulang yang terlihat, mengindikasikan kemungkinan pemendekan fraktur satu ekstremitas ke yang lain, mengindikasikan kemungkinan fraktur yang jelas. Perdarahan yang jelas mengindikasikan adanya luka terbuka keluhan yang ditandai. Nyeri tekan pada tempat cedera atau gerakan palsu mengindikasikan kemungkinan keluhan patah tulang karena kehilangan perasaan di bawah lokasi cedera, mengindikasikan kerusakan syaraf 32 EXTREMIT Perhatikan untuk warna kulit merah PMS dan suhu hangat di bawah gerakan cedera, apakah ada atau tidak ada di bawah sensasi tempat cedera yang disentuh, adalah Ini hadir atau tidak ada di bawah lokasi cedera pemeriksaan PMS harus dilakukan sebelum belat dan b Andaging cedera ekstremitas 33 SPINE Amati keluhan rasa sakit karena indikator kuat punggung dari keluhan cedera tulang belakang dari rasa mati rasa, kesemutan, dan atau ketidakmampuan untuk memindahkan indikator kuat cedera tulang belakang JANGAN PINDAHKAN KORBAN KIMIA KECUALI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB SEHUBUNGAN DENGAN IDENTIFIKASI ALAM MEDIS Periksa gelang, kalung Bentuk lain dari tanda peringatan medis yang dapat memberikan informasi berharga bagi tim profesional tentang kondisi kesehatan yang sudah ada. KEPALA SEKALIGUS KEPALA SEKITARNYA KETIKA pasien tidak dapat mempertahankan pasien saluran nafas terbuka tidak bernafas dengan sendirinya tidak ada detak jantung. Tangan Anda akan melakukan CPR penuh, dan yang sekunder tidak penting sampai nanti atau tidak, tergantung pada keadaan 36 Kuis Tujuh tetangga Anda sedang melukis rumahnya dari tangga. Anda mendengarnya berteriak dan mendengar tangga menabrak semen. Ketika Anda tiba Anda menemukannya di punggungnya, lengan kanannya cacat dan dia tidak bergerak. Apa penilaian Anda terhadap situasi Dalam urutan apa Anda akan mengelola korban ABC Airway ini Bagaimana Anda menentukan bahwa dia bernapas Bernapaslah dorongan Jaw atau dagu dorong dan mengapa Sirkulasi Di mana Anda memeriksa denyut nadi pada orang dewasa Panggil 911 Apa yang harus Anda lakukan dengan Lengannya Luruskan itu Biarkan saja Kapan Anda dapat meninggalkan korban 37 PELATIHAN PERTAMA PELATIHAN KIRKWOOD KOMUNITAS COLLEGE ILMU KESEHATAN 38 PELATIHAN PERTANYAAN PERTAMA Power Point 2 39 HASIL BELAJAR mengidentifikasi jenis luka dan guncangan perdarahan, dan intervensi pertolongan pertama yang sesuai 40 WOUNDS SHOCK Average adult body contains 6 liters of blood (approximately 6 quarts) rapid loss of 1 quart blood (1000cc) from adult can lead to shock and death rapid loss of 1-cup blood (250 cc) from child can be deadly rapid loss of 2 - Tablespoons blood (30 cc) from infant can be deadly 41 SHOCK Definition inadequate tissuecell perfusion causing body cells and systems to begin death due to a loss of body fluids and oxygen within the blood vessels 42 TISSUE PERFUSION Definition is the process of providing all living cells with a constant supply of oxygen and nutrients, and removing waste products from the cells this process is essential for a healthy life 43 CAUSES OF SHOCK trauma - blood loss illness - body fluid losses of vomit, diarrhea, fever (perspiration) heart disease - causing blood flow disruptions rhythm disturbances gastrointestinal diseases - disrupt electrolyte balance and destroy cells, organs, systems continued 44 CAUSES OF SHOCK respiratory disease - causing disruption of the oxygen supply to cells allergic reactions - causing serious breathing spasms vasodilatation head injury - causing central nervous system inability to command properly spine injury - may result in loss of ability for blood vessels to constrict causing (vasodilatation) 45 MAJOR TYPES OF SHOCK Hypovolemic (hemorrhagic) Cardiogenic Anaphylactic Fainting 46 HYPOVOLEMIC SHOCK Circulatory System Causes blood loss dehydration, other body fluid losses due to fever (sweating), vomiting, major burns, serious respiratory crises diarrhea Full Fluid loss 47 HYPOVOLEMIC SHOCKSigns Symptoms restlessnessirritability altered level of consciousness weakrapid pulse palemoist skin rapid breathing nausea vomiting dull, sunken appearing eyes big pupils obvious injuries (bruisingbleeding) 48 TREATMENT FORHYPOVOLEMIC SHOCK manage A-B-Cs call 9-1-1 apply direct pressure to bleeds (barriers) elevate part if bleeding continues consider pulse pressure points if bleeding continues add dressings dont remove soaked ones prevent body heat loss chills if not contraindicated, elevate legs 12 49 DO NOT ELEVATE LEGS WHEN the victim is unconscious or may have had a stroke (will increase pressure in the brain) chest pain is present (will increase workload to heart) there is a spine injury (may cause further injury) breathing problems are present (will make this condition worse) 50 CARDIOGENIC SHOCK Causes heart pump failure that in turn reduces or starves the ce lls of oxygenated blood 51 CARDIOGENIC SHOCK Signs Symptoms severe cyanosis (blue-purple coloring of skin) one or more signs symptoms of heart attack (shortness of breath, anxiety, chest pressuretightness, jaw pain, upper extremity pain, nausea, indigestion, light headeddizzy, wet cool skin, etc.) 52 TREATMENT FORCARDIOGENIC SHOCK manage A-B-Cs first recognize the emergency call 9 -1-1 immediately keep patient in sitting position while conscious with legs dangling over the edge until they become unconscious be prepared to perform CPR 53 ANAPHYLACTIC SHOCK Causes exposure to allergens such as insectbee stings certain medications (penicillin tetanus frequent offenders) certain foods (shellfish, berries, nuts) pollensdustmolds (Vary per individual) 54 ANAPHYLACTIC SHOCK Bronchial tubes Signs Symptoms redness, swelling at site of a bite or sting severe hivesitching swelling of face, throat, eyes hands coughing, wheezing, breathing difficulties POSSIBLE DEATH IN 30 SECONDS TO 30 MINUTES 55 T REATMENT FORANAPHYLACTIC SHOCK manage A-B-Cs recognize emergency call 9-1-1 immediately if victim carries a bee sting kit or allergy kit, assist victim in the administration of injectable epinephrine be prepared to do CPR 56 FAINTING Causes interruption of blood flow to the brain blood pools in lower extremities when standing for long periods of time psychological disturbance fainting is often the only sign of heart problems in the elderly, therefore an elderly victim should always be seen by a physician to rule out heart problems after fainting 57 FAINTING Signs Symptoms dizziness skin color is pale skin cool and moist to the touch may complain of nausea black outspell 58 TREATMENT FOR FAINTING break fall if possible to prevent injuries if there are no obvious injuries, place victim on back with legs elevated 12 loosen tight clothing around neck wipe forehead with coolwet cloth turn vomiting victim onto side after a long rest, assist victim to a slow upright position if there are no i njuries after regaining consciousness 59 Quizlet 2 You are watching your daughter perform at her first junior high chorus concert. She suddenly starts to weave back and forth and then collapses to the ground. What is your assessment of the situation What type of shock has occurred Why did it occur What is the treatment 60 CAUSES OF BLEEDING InjuriesTrauma penetrating injury that breaks through skin with sharp objects blunt injury that does not break through the skin Diseases ulcers, aneurysms, cancers 61 CLASSIFICATION OF BLEEDING WOUNDS Open Wounds skin is broken Closed Wounds skin is intact 62 OPEN WOUNDS (external) visible blood outside of the body skin is broken 63 ARTERIAL BLEED spurting bright red blood. Most dangerous, must be stopped. Could be life threatening 64 VENOUS BLEED flowing bluered blood that responds to direct pressure to stop. Pressure may be necessary 6-10 minutes before clotting takes place 65 CAPILLARY BLEED oozing dark red blood. May clot spontaneously or rapidly with pressure. MOST COMMON type of bleed 66 TYPES OF WOUNDS abrasion incision laceration puncture avulsion amputation 67 ABRASION skin scrape, floor burn, road rash often embedded with dirt. This wound is typically a capillary bleed prone to infections 68 INCISION smooth edged cut made by a sharp object (knife, scissors) and bleeds easily 69 LACERATION a jagged, irregular break in skin edge created by a sharp object through trauma, and bleeds freely 70 PUNCTURE piercing through the skin (knife, nail, pen, etc.) Minimal bleeding until removed DO NOT REMOVE angle depth of instrument determines what organ(s) are affected 71 AVULSION flap type skin injury that bleeds freely and has small portion of the skin still attached to the body degloved 72 AMPUTATION detachment of a body part or portion of the part (finger, toe, arm, leg, ear, etc.) Partial amputation Complete amputation 73 TREATMENT OF OPEN WOUND INJURIES Minor wounds wash hands with 3-5ml soap for 10-15 sec. use protective barrier gloves, plastic wrap or bag cleanse wound gently with soap water, rinse thoroughly and dry cover wound with clean dressing apply direct pressure apply bandage to secure dressing. Avoid it being too tight (P-M-S checks) 74 TREATMENT OF OPEN WOUND INJURIES Major wounds manage A-B-Cs first apply clean dressing to wound apply direct pressure. Dont remove soaked dressings, add more dressings so clots are not disturbed elevate part if bleeding continues may need to apply pressure to a pulse point above the bleed site 75 ARTERIAL PULSE PRESSURE POINTS Pressure Points if direct pressure and elevation of a part has not stopped a bleed, find the pulse point between the wound and heart closest to the wound and apply pressure at that point 76 TREATMENT OF OPEN WOUND INJURIES Major wounds seek medical attention for all major wounds (may need a tetanus update, may need to have the wound closed, there could be bone injury also) Sutures must be done within 6-8 hours after injury all bites from animal or human should be seen by a physician. Identify the animal and its owner whenever possible, and notify the authorities so animal can be contained 77 MANAGING AMPUTATED PARTS manage A-B-Cs call 9-1-1 apply direct pressure to stump wrap body part in a dry, clean cloth place wrapped part into a plastic bag and seal place sealed bag into icy cold water DO NOT PUT AMPUTATED PART DIRECTLY INTO WATER OR ON ICE 78 CLOSED WOUNDS Blunt injuries (internal) blood not visible, but bleeding is active inside of the body skin is intact. This type of bleeding is often most serious tire tracks on abdomen 79 CONTUSION bruising caused by blunt injury 80 HEMATOMA blood pooling under the skin resulting in blue colored mass hematoma (blood tumor) 81 TREATMENT OF CLOSED WOUND INJURIES manage A-B-Cs and call 9-1-1 note how injury happened and be concerned when things look bad treat for shock treat problems appropriately when identified in observation apply ice to closed wounds with a barrier between ice skin to prevent frostbite 82 WOUNDS REQUIRING IMMEDIATE ATTENTION arterial bleeding deep wounds into muscle, bone joints or open gaping all puncture wounds, dirty wounds or wounds with embedded objects blunt injuries that produce a large bruise, or swelling bites, human or animal 83 COMPLICATIONS OF WOUND INJURIES infection - invasion of disease-producing organisms into the body tetanus - an infectious disease caused by bacteria found in the soil, air, skin or feces producing a powerful toxin affecting the brain and spinal cord 84 SIGNS SYMPTOMS OF WOUND INFECTION redness, swelling, pain of affected area affected area hot to the touch drainage (pus) from wound foul smell possible fever, chills possible red streaks from affected area towards heart (SERIOUS SIGN, requires immediate medical attention) 85 SIGNS SYMPTOMS OF TETANUS Muscle spasms following a dirty wound Extreme body rigidity (Lock Jaw) No known antidote available Prevented by vaccination 86 Quizlet 3 You and a friend are hiking in the woods. You friend slips off of the trail and falls down a hill, landing along side a tree. When you reach your friend, she is awake and complaining of chest pain and finds it hard to breathe. Her skin is cool and damp and she appears pale. What is your assessment of the situation Identify the type of trauma that occurred Blunt force-no evident bleeding Why does it hurt to breathe Possible broken ribsinternal bleeding Why is the skin pale and damp Going into shock What steps are taken to treat a patient in shock Your friend complains of being thirsty. Is this a concern 87 BANDAGING bandages hold dressings in place dressings are placed directly over wounds to control bleeding andor prevent further contamination. Whenever possible, dressings should be sterile. When sterile is not available, dressings should be clean 88 ROLLER BANDAGES long strips of material or prepared gauze rolls in varying widths lengths used in wrapping extremity and head wounds may be used to secure splints 89 TRIANGULAR BANDAGES cravat, triangular in shape can be used as an arm sling with second wrapped around chest wall keeping arm close to chest ideal for splinting simple rib fractures 90 PRINCIPLES OFBANDAGING P-M-S checks below injury site before after bandaging apply secure enough to hold dressing in place, but not too tight to disrupt circulation do not include fingers toes unless they are the wounded parts. You want to see their color feel their temperature wrap towards heart during application use figure 8 techniques with roller bandages 91 FIRST AID TRAINING KIRKWOOD COMMUNITY COLLEGE HEALTH SCIENCE 92 FIRST AID TRAINING Power Point 3 93 LEARNING OUTCOME identify injuries to specific body areas, fractures, joint and muscle injuries and the appropriate first aid interventions 94 SKULL FRACTURES open fractures indicate that the bone has broken through the skin may or may not be visible 95 SKULL FRACTURES closed fractures indicate the bone has been broken, but the skin is intact Closed fracture 96 CAUSES OF SKULL FRACTURES trauma to the head from motor vehicle accidents falls blows to the head 97 HEAD INJURIES Signs Symptoms of Skull Fractures pain at site of injury deformity soft spot drainage from ears nose (CSF) unequal pupil size CONSIDER the mechanism of injury to assess seriousness 98 CONCUSSION a temporary impairment of brain function due to injury to the skull 99 CAUSES OF CONCUSSI ONS blow to the head due to a fall, motor vehicle accident, industrial accident, weapon, etc. shaking the head causes severe bruising of the brain and tearing of the blood vessels creating theShaken Baby Syndrome. This condition is often the cause of death for infants 100 CONCUSSION Signs Symptoms loss of consciousness severe headache short term memory loss seeing stars sensation dizziness double or blurred vision projectile vomiting 101 DEGREE OF CONCUSSION Mild - no loss of consciousness Moderate - unconscious less than 5 minutes Severe - unconscious more than 5 minutes 102 BRAIN CONTUSION bruising on or in the brain very serious 103 BRAIN CONTUSIONEPIDURAL BLEED on top of brain, just below skull. The space between skull brain is minimal. Any bleeding in this space is serious, causing pressure on the brain b l o o d brain 104 BRAIN CONTUSIONSUBDURAL BLEED takes place within the brain often results in neurological disabilities or death brain B l o o d 105 SIGNS SYMPTOMSBRAIN CONTUSION Epidural Bleeds initial blow to the head possible brief period of unconsciousness seeing stars sensation, headache, dizziness, projectile vomiting, visual disturbances initially hours or days later, the patient suddenly becomes unconscious unequal pupil size 106 TREATMENTHEAD INJURIES A-B-Cs (jaw thrust maneuver) cover bleeding wounds (dont plug-up nose or ear bleedingdrainage) Call 9-1-1 for prolonged unconsciousness Always assume a neckspine injury with any head or face injury until ruled out by x-ray 107 COMPLICATIONS OF HEAD CONTUSIONS Need immediate medical attention headache lasting more than 48 hours nausea vomiting more than 2 episodes back to back, or projectile vomiting drowsiness (victim should be awakened frequently assess their level of orientation) visual disturbances (blurreddouble) unsteady gait speech problems seizures 108 EYE INJURIES Blunt Trauma Penetrating Injuries Foreign Objects 109 EYE INJURIES CAUSES OF BLUNT EYE TRAUMA fists (altercations) snowballs baseballssoftballs doors, etc. 110 TREATMENTBLUNT EYE TRUAMA have victim sit semi-upright close both eyes seek medical attention immediately DO NOT place any weight onto globe of eye DO NOT place ice on the eye 111 PENETRATING EYE INJURIES CAUSES pens ice picks knives bullets roofing staples pool sticks, etc. staple 112 TREATMENTPENETRATING EYE place victim in semi-sitting position close both eyes of victim NO pressure on the eye dry gauze pads over both eyes seek medical attention immediately victim cant see when both eyes are covered, keep them informed 113 FOREIGN OBJECTS dust dirt metal splinter rust penspencils glass, etc. 114 TREATMENTFOREIGN OBJECTS DO NOT rub the eye flush eye with tepid water from inner corner to outer corner of eye until ob ject is free (use gentle water flow) may invert eyelid onto Q-tip, and gently flush object if still in, close both eyes seek medical attention keep patient informed as they cant see 115 TREATMENTEMBEDDED OBJECT DO NOT remove the embedded object place paper cup over short object to protect object from being bumped and moved have patient close unaffected eye cover both eyes to reduce eye movement seek medical attention immediately keep patient informed about happenings 116 CHEMICAL BURNS Acid destroys eye within 30 min. appears beefy red flush immediately with tepid, gentle flow water, from inner to outer corner of eye 20 minutes minimum Call 9-1-1 Alkali destroys eye in 30 seconds appears milky white flush immediately with tepid, gentle flow water, from inner to outer corner of eye 20 minutes minimum Call 9-1-1 117 CHEMICAL BURN TOTHE EYE acid alkali 118 NOSEBLEEDS Two Types anterior - involving the superficial vessels in front portion of nose posterior - involving larger vessels in back portion of nose (could be life threatening bleed) 119 CAUSES OF NOSEBLEEDS trauma sinus infectionsallergies hypertension (high blood pressure) dry air conditions Patient applies squeezing pressure 120 TREATMENT NOSE BLEEDS keep patient quiet sit uprightlean slightly forward to avoid swallowing of blood pinch nostrils for minimum of 5 minutes apply ice to forehead above nose seek medical attention if bleeding after 6-10 minutes question patient about anticoagulant drugs (drugs that affect clotting time) treat for shoc k 121 DENTAL INJURIES a tooth completely knocked out of socket place in whole milk take patient tooth to dentist immediately DO NOT touch the root of the tooth missing If no dentist is available, rinse tooth with water and replace in socket and align with adjacent teeth 122 DENTAL INJURIES partially extracted teeth get to dentist immediately, if not rinse with water and align tooth to adjacent teeth and push back into place 123 CHEST INJURIES Types of chest injuries open - chest wall is open - skin broken penetrating (could be ribs breaking through or foreign object such as bullet, knives, etc.) sucking wounds closed - chest wall is closed no obvious bleeding noted major injuries can be involved though. The largest blood vessels are in the middle of the chest 124 BLUNT TRAUMATO CHEST may cause serious injuries to the organs beneath the impact examples (steering wheel to chest on impact, fists to face or chest, kicked by someone or other weapons, etc.) 125 PENETRATING TRAUMATO CHEST may cause serious injuries beneath site of penetration consider length of instrument penetrating movement within body examples (bullets, knives, picks, pens, etc. 126 CRUSHING INJURYTO CHEST squeezes body, bones or organs to the point of bursting or prevents the body system the ability to function Example (any heavy weight on chest impairs the action of breathing) 127 SIGNS SYMPTONSOF CHEST INJURIES chest pain - shortness of breath open wounds - chest deformity paleashen color - paradoxical movement sucking sounds - signs of shock asymmetrical chest wall movement coughing up of blood 128 TREATMENT CLOSED CHEST INJURIES ABCs - stabilize any vital sign problems Call 9-1-1 immediately allow sitting position unless there are accompanying injuries that prevent it to immobilize major rib injuries, consider the use of pillow over the affected area to immobilize simple rib fractures, use a sling swathe NEVER bind the chest to inhibit breathing 129 TREATMENT OPENCHEST INJURIES open wounds should be sealed quickly with cellophane wrap or plastic baggie, etc. large enough not to get sucked into wound secured with tape on 3 sides only any chest wound has potential to become a life threatening problem Call 9-1-1 immediately 130 TREATMENT EMBEDDED OBJECTS IN CHEST stabilize any embedded foreign objects to minimize movement of the object and further injuries DO NOT remove the embedded object 131 ABDOMINAL INJURIES open injuries there is an entry from outside the body into the abdominal cavity closed injuries blunt injury to abdominal cavity that may result in serious abdominal organ contusions lacerations, large small blood vessel tears that result in major blood losses 132 CAUSES OF ABDOMINAL INJURIES imp aled objects objects that enter the abdomen by accident or assault remain in the abdomen (knives, bullets, pens, ice picks, etc.) penetrating injuries objects that enter the abdomen causing injury, and if pulled out, suffer major bleeding (bullets, knives, pens, ice picks, motor vehicle parts, etc.) 133 CLOSED ABDOMINALINJURIES (BLUNT INJURY) Causes blows with fists or other instruments during altercations falls onto blunt objects motor vehicle accidents 134 SIGNS SYMPTOMS history of injury pain, cramping. nausea, possible vomiting guarded positioninghardened abdomen evidence of blood in urine or stool evisceration (abdominal organs exposed) signs of shock paleashen color, cool skin, moist skin, rapid breathing 135 TREATMENTABDOMINAL INJURIES check correct A-B-C problems, call 9-1-1 keep victim quiet, warm and in position of comfort give patient nothing to eat or drink patient may vomit, save emesis cover eviscerated organs with sterile, moist, non-clinging dressing bulky dry dressing do not remove or allow movement of impaled objects 136 FRACTURES defined as break in the bone cortex closed fractures have no break in the skin open fractures have a break in the skin fracture fracture 137 DISLOCATION defined as displacement of bones at a joint Elbow photo Elbow x-ray 138 SPRAINSTRAIN sprain defined as temporary dislocation of joint usually involving ligament injury strain defined as pulled muscle Sprained right ankle swollen 139 CAUSES OF BONES JOINT INJURIES sporting injuries motor vehicl e accidents falls altercations, etc. 140 SIGNS SYMPTOMSOF BONE INJURIES pain or swelling over site of injury obvious deformity or false motion joint deformity with dislocations crepitus (grating sensation as fractured bones ends rub together) possible open wound with bone protrusion history of injury 141 TREATMENTFRACTUREDISLOCATIONS manage A-B-Cs before fractures remove clothing around injury site control bleeds with pressure dressings do not push protruding bone(s) under skin P-M-S, check skin color, temperature movement below injury splint as found, include joint above below recheck P-M-S, skin color, temperature movement below injury 142 TREATMENTMUSCLES INJURIES Ice to injury site 24-48 hours after injury (place barrier between ice skin) Compress injury site with ace wrap for support (not too tight) P-M-S checks Elevate affected part to reduce swelling Apply heat to site 48 hours after injury Seek medical attention if painswelling persists 143 SPINE INJURIES Causes of spine injuri es motor vehicle accidents falls diving accidents rodeo stunts gymnastic, etc. 144 SIGNS SYMPTOMSSPINE INJURY mechanism of injury suggestive of spine injury complaints of numbness, tingling, weakness or burning sensation in armslegs loss of bowel or bladder control complaint of pain directly over a section of the spine not breathing 145 TREATMENTSPINE INJURIES A-B-Cs (jaw-thrust maneuver to open airway with spine injuries) Call 9-1-1 allow no patient movement (move patient only if imminent danger is present) keep patient warm 146 TREATMENTSPINE INJURIES assign someone to keep head aligned with body (a blanket rolled shaped like a horseshoe around head secured to a backboard works well) Do not use any weights on sides of head 147 SPLINTING a splint is a supportive device applied to immobilize a fracture or restrict movement of an injured part splinting minimizes further surrounding tissue, vessel and nerve damage that the broken bone ends could do when not stable 148 TYPES OF SPLINTS pi llow rigid boards, rolled newspapermagazine professional padded, vacuum, ladder, and traction vacuum padded rigid traction 149 CREATIVE SPLINTS when professional splints are not available, consider using rolled up magazine or newspaper a board or other flat firm object a pillow buddy tape affected extremity to an adjacent one with padding between. The unaffected finger, toe, or leg becomes the splint for the injured buddy body part 150 PRINCIPLES OF SPLINTING apply splints before moving victim P-M-S checks (pinkwarm skin, movement, sense of touch below fracture)before splint include joints above below injury site secure splint with cravats or roller bandages keep fingers toes exposed for assessment splint injury as found, do not straighten cover open fractures with sterile or clean dressings continued 151 PRINCIPLES OF SPLINTING hand or finger fractures should be placed in position of function (cupped around roller bandage or something similar) remove jewelry, clothing, shoes, or socks when part of the injury site recheck P-M-S elevate fracture extremities after splinting apply ice to closed fracture site, with cloth barrier between ice skin 152 LEARNING OUTCOME identify skills in moving and rescuing victims 153 MOVING VICTIMS do not move a victim until you have provided appropriate first aid for the injuries identified 154 MOVI NG VICTIMS exceptions of moving before treatment of injuries existing fire or imminent danger of fire when it is impossible to gain access to other victims in a vehicle in need of life-saving care DO NOT enter an area of explosives or hazardous materials regardless of situation to avoid injury to self 155 ONE PERSON Emergency moves Drags pull direction of long axis of body shoulderclothing drag tug clothing at neckshoulder area, stabilize head in forearms used for shortrough surfaces blanket drag - pull blanket from behind the victims head 156 ONE PERSON Emergency moves ankle drag - pull victim by ankles the fastest method for short distances on smooth surface one person assist - assist victim to walk if able 157 ONE PERSON Emergency moves Carries firemans carry - victim carried over your shoulder if injuries permit 158 ONE PERSON Emergency moves Carries pack-strap carry - for longer distances when firemans carry might be unsafe 159 TWO PERSON Emergency moves two person assist - help p erson to walk 160 TWO PERSON Emergency moves two handed seat carry 161 TWO-THREE PERSON Emergency moves four handed grip - easiest when no equipment 162 TWO-THREE PERSON Emergency move chair carry 163 TWO-THREE PERSON Emergency moves two handed grip extremity carry hammock carry - 3 - 6 people on alternate sides of victim linking hands together beneath victim 164 MOVING VICTIMS Principles of Moving Victims immobilize protect injuries before moving maintain firm footing with feet, shoulders width apart, one foot slightly in front of the other, knees bent slightly, your arms close to your body, avoid twisting, keep back straight with hips below shoulders. Let the leg muscles work, not your back keep motion(s) smooth know physical capabilities. Need help Get it, for safety of all 165 WATER RESCUE drowning is 3rd leading cause of accidental death your goal will include not becoming the next victim and doing what you can do safely to help the victim 166 WATER RESCUE Principles of attempting water rescue Reach long stick, lightweight pole, or any object that will extend to victim secure yourself before reaching out to victim if bystander is nearby, have them hold onto you will you reach out to victim 167 WATER RESCUE Principles of attempting water rescue Throw attach a rope to anything that floats (ring buoy, life jacket, floating cushions, short pieces of wood, empty plastic jugs, etc.) throw object beyond victim so windcurrent allows floating object to come back to victim lean backwards as you pull victim to safety to avoid getting pulled into water yourself 168 WATER RESCUE Principles of attempting water rescue Row if victim is beyond reach rowboatsailboat are available, you may attempt this type of rescue if you have the ski ll (a paddleoar craft is slower safer than a motor driven craft consider elements of danger victim should be pulled into boat over the back, NOT the side 169 WATER RESCUE Principles of attempting water rescue Go an assessment must be made by rescuer weighing the risk vs. reward to the victim this should be last resort, not first know your capabilities 170 WATER RESCUE After a water rescue protect victim yourself against cold be prepared to start mouth to mouth resuscitation andor CPR seek medical attention for victim and yourself 171 ICE RESCUE attempt to reach victim with an object form a human chain, lying flat to distribute weight on the ice seek medical attention for victim immediately after rescue remove coldwet clothing cover with dry warm blankets after rescue DONT become the next victim 172 LEARNING OUTCOME identify poisoning, alcohol, and drug emergencies and first aid interventions 173 Poisons, Alcohol Drugs poison defined as any substance that will cause a reaction that dama ges tissue, alters organ and system functions or may even cause death Recreational DrugsAlcohol 174 INGESTED POISONS swallowed (accidental or intentional) Drano 175 INHALED POISONS the act of breathing subjects the respiratory system to inhaled poisons Carbon monoxide 176 ABSORBED POISONS through the skin by coming in contact with a poison Poison ivy 177 INJECTED POISONS through skin puncture that could be a bite from an animal or reptile, a sting from an insect or recreational drug injection Ouch 178 INGESTED POISONS Signs Symptoms nausea, vomiting, diarrhea, abdominal cramping obvious mouth burns, stains, odors obvious containersevidence of poisons 179 TREATMENT INGESTED POISONS manage A-B-Cs and call 9-1-1 determine what, amount time ingested contact Poison Control Center Mercy Medical Center (319)398-6770 St. Lukes (319)369-7105 University of Iowa 1-800-272-6477 follow directions of poison center that may include inducing vomiting using Syrup of Ipecac 180 INGESTED POISONS When NOT to induce vomiting seizure activity unconsciousness or drowsiness pregnancy heart problems when corrosives, petroleum or strychnine products have been ingested 181 INHALED POISONS Signs Symptoms headache dizzinessweakness visual disturbances hoarseness, tightness in throat, difficulty swallowing, coughing, wheezing cardiac respiratory failure INHALED POISONS OFTEN ODORLESS, BEWARE 182 TREATMENTINHALED POISONS dont become the next victim manage A-B-Cs remove patient from environment if possible call 9-1-1, 100 oxygen is needed for victim 183 ABSORBED POISONS Signs Symptoms redness of skin blistersrashes swelling itching known contact with poison ivyoak or other poisonous substance 184 TREATMENTABSORBED POISONS wash exposed area immediately with mild soap tepid water (avoid strong water pressure) baking soda compresses to affected areas or poison ivy or oak 4 timesday hot baths (releases natural antihistamines) seek medical attention in severe cases 185 INJECTED POISONS Signs Symptoms ob vious markings (insect bites, bees, ticks, snake bites, etc. or needle tracks anywhere on the body) DO THOROUGH EXAM localized painburning swellingredness possible nausea, vomiting, weakness tightness in throat, difficulty breathing possible respiratorycardiac arrest 186 TREATMENTINJECTED POISONS manage A-B-Cs identify poison pull off ticks with tweezers or fingers grasping close to skin (dont twist it) call 9-1-1 for drug injected poisons or snake bites tick This bite resulted in Lyme disease 187 MOOD ALTERING SUBSTANCES alcohol a depressant, even though there is an initial up feeling. Abuse of alcohol causes physical psychological disorders that affect personal professional relationships 188 MOOD ALTERING SUBSTANCES drugs may be stimulants (uppers) or they may be depressants (downers) 189 UPPERS stimulate central nervous system gives feeling of well beingreduce fatigue may cause hyperactivity, restlessness and belligerence when high dosages are used frequently abused uppers caffeine, cocaine, amphetamines, anti-asthmatic drugs, vasoconstrictors, etc. 190 DOWNERS depress central nervous system cause drowsiness relieve anxiety relaxing frequently abused downers marijuana, barbiturates, tranquilizers, narcotics, anticonvulsants, etc. 191 MOOD ALTERING DRUGS Signs Symptoms possible alcohol odor on breath possible lack of coordination possible drowsiness possible slurred speech possible hyperactivity or combativeness possible nauseavomiting possible flushed face (red) 192 TREATMENTDRUG ABUSE manage A-B-Cscall 9-1-1 manage injuriesshock resulting from abuse (victims abusi ng drugsalcohol are frequent ER patients) be prepared for vomiting save for hospital observe environment for pills, alcohol, drug paraphernalia, etc. 193 FIRST AID TRAINING KIRKWOOD COMMUNITY COLLEGE HEALTH SCIENCE 194 FIRST AID TRAINING Power Point 4 195 LEARNING OUTCOME identify burns, cold, and heat related emergencies and first aid interventions 196 HEAT BURNS Causes hot liquids, vapor or steam hot flames contact with hot coals, pipes, utensils, stoves, etc. radiant heat solar heat The hotter the source, the more serious the burn injury 197 SUPERFICIAL BURNS epidermis or outer layer of skin involved once referred to as a first degree burn skin will appear very red. A good example of this is the typical sunburn 198 PARTIAL THICKNESS BURNS includes entire outer skin layer below once referred to as second degree burns in addition to redness, the skin will blister, swell and be very painful 199 FULL THICKNESS BURNS includes all layers of skin underlying fat, muscle bone continued 200 FULL THICKNESS BURNS once called third degree skin will be charred (black), white, or red no pain in full thickness burns, nerves destroyed, areas adjacent very painful (2nd degree) 201 BURN ASSESSMENT Factors influencing seriousness of burn size depth of burn age of victim body parts involved in burn previous medical history temperature of burning agent 202 SIZE DEPTH OF BURN the greater the size of the involved burn and the deeper the burn penetrates, the more serious the situation 203 SIZING UP THE BURN call 9-1-1 when burn involves face (possible inhalation) hands feet (may result in muscle contractures) genitalia area (may result in serious infections) 204 AGE INFLU ENCE ON BURN RECOVERY a victim less than 5 years old will not tolerate serious burns because they will not have developed body systems mature enough to battle serious burns a victim older than 60 years of age will not tolerate serious burns, because the advanced maturity of the body systems may not be able to cope with the injury 205 PREVIOUS MEDICAL HISTORY history of cardiac problems may compromise cardiovascular circulation history of respiratory problems may reduce adequate oxygen supply to affected areas history of diabetes will complicate recovery from burns 206 TREATMENTHEAT BURNS put out fire (wrap body in blanket if flames) manage A-B-Cs remove clothing unless stuck, cut around this area to avoid pulling off body tissue remove all jewelry cool superficial partial thickness burns with tepid water continued 207 TREATMENTFULL THICKNESS BURNS cover full thickness burns with sterile dressing or clean cloth call 9-1-1 no ointments, butter or other home remedies do not break blisters do not wrap snug bandages over dressings maintain body temperature, do not allow the victim to get cold 208 CHEMICAL BURNS most serious are the caustic or corrosive actions of chemicals that include alkali-(examples Drano - ammonia) alkali burns faster and deeper than acid. Most alkali burns can penetrate and burn within 30 seconds of contact Drano 209 CHEMICAL BURNS most serious are the caustic or corrosive actions of chemicals that include acid-(examples bleach, vinegar) acid burns are a little slower to penetrate and are noticed at approximately 30 minutes after contact 210 TREATMENTCAUSTIC OR CORROSIVES Caustic or Corrosive flush area with gentle flow water15 minutes minimum. Do not use pressure water source (forces chemical into body) Call 9-1-1 manage A-B-Cs remove clothing and jewelry

Comments